My Facebook

Minggu, 26 Desember 2010

TABEL PILIHAN ANTIIKROBA BERDASARKAN EDUCTED GUESS



JENIS INFEKSI
PENYEBAB TERSERING
PILIHAN ANTIMIKROBA
I . SALURAN NAFAS


v  faringitis
v  Virus
v  S . pyogenes
v  C diphterizae
v  -
v  Penisilin V dan G,eritromisin
v  Penisilin G, eritromisin
v  otitis media dan sinusitis
v  S. peunmonie, H. Influenzae
v  S. aureus, kuman anaerob
v   
v  Bronkitis akut
v  Virus
v  S. peunmonie, H. Influenzae
v  M. peunmonie
v   
v  Eksaserbasi akut bronkritis kronik
v  S. peunmonie, H. Influenzae, M. peunmonie
v  B. Catarrhalis (jarang)
v   
v  influenza
v  virus influenza A/B
v   
v  pneumonia bakterial
v  S. peunmonie
v  H. Influenzae
v  M. peunmonie
v  S. aureus
v  Kuman enterik gram-negatif
v   
v  tuberkolosis paru
v  M. tuberculosis
v  Isoniazid+rifampisin= pirazinamid/
v  etambutol
II. INFEKSI SALURAN KEMIH


v  sintitis akut
v  E. Coli, S. Saptophyticus, Kuman enterik gram-negatif lainnya
v   
v  pielonefritis akut
v  E. Coli, Kuman enterik gram-negatif lainnya, streptococcus
v   
v  prostatitis akut
v  E. Coli, Kuman enterik gram-negatif lainnya, E. faecalis
v   
v  prostatitis kronis
v  E. Coli, Kuman enterik gram-negatif lainnya, E. faecalis
v   
III. INFEKSI YANG DITULARKAN MELALUI HUBUNGAN KELAMIN


v  uteritis
v  N.  Gonorrhoeae (bkn penghasil penisilinase)
v  N.  Gonorrhoeae (penghasil penisilinase)
v  C. Trachomatis
v  Ureaplasma urealyticum
v   
v  herpes genital
v  virus herpes simpleks
v   
v  sifilis
v  T. Pallidum
v   
v  ulkus mole
v  H. Ducreyi
v   
IV. SALURAN CERNA


v  gigvitis dan abses gigi
v  infeksi cmpuran kuman aerob + anarob
v   
v  kandidiasis oral
v  C. Albicans
v  Nistatin
v  enterits infeksiosa
v  virus
v  shigella
v  V. Cholerae
v  E. Histolytica
v  C. Jejuni
v  Berbagi kuman enterik gram-negatif lainnya
v  --
v   
v  kolesisitis akut
v  E. Coli, Berbagi kuman enterik gram-negatif, B. Fragilis
v   
v  peritonitis karena perforasi usus
v  E. Coli, Berbagi kuman enterik gram-negatif,kuman anaerob
v   
V. KARDIOVASKULAR


SOAP pada Ibu Bersalin


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin KALA I
Tanggal : 18-12-2010
jam : 07.00 WIB
Tempat : BPS Bd. Juju, Sumedang

1. Data subjektif
a.       Biodata
-          Nama Ibu   : Ny. R
-          Umur         : 20 tahun
-          Agama       : Islam 
-          Pendidikan           : SMP
-          Pekerjaan   : tidak bekerja
-          Alamat       : Ling.Babakan hurip RT. 03 RW. 08 Kel.kota kaler Kec. Sumedang Utara

-          Suami        : Tn.A
-          Umur         : 36 tahun
-          Agama       : Islam
-          Pendidikan             : SMA
-          Pekerjaan   : Wiraswasta
-          Alamat       : Ling.Babakan hurip RT 03 RW 08 Kel.Kota Kaler Kec. Sumedang Utara

Kamis, 23 Desember 2010

Perkembangan janin

video abortus

Rabu, 22 Desember 2010

**58 LANGKAH ASUHAN PERSALINAN NORMAL**

Untuk melakukan asuhan persalinan normal dirumuskan 58 langkah asuhan persalinan normal sebagai berikut:

1. Mendengar & Melihat Adanya Tanda Persalinan Kala Dua

2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan ampul oksitosin & memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah partus set.

3. Memakai celemek plastik.

4. Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dgn sabun & air mengalir.

5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yg akan digunakan untuk pemeriksaan dalam.

6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan letakan kembali kedalam wadah partus set.

7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke perineum.

8. Melakukan pemeriksaan dalam – pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah.

9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.

10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai – pastikan DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit).

11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran.

12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman.

13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.

14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.

15. Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm.